Politik    Sosial    Budaya    Ekonomi    Wisata    Hiburan    Sepakbola    Kuliner    Film   
Home » » MAKALAH KEWAJIBAN PENDIDIK & TANGGUNG JAWAB DALAM AJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

MAKALAH KEWAJIBAN PENDIDIK & TANGGUNG JAWAB DALAM AJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Posted by Abu iLyas, AMK. S.Pd. M.Si on Monday 17 October 2016


MAKALAH

KEWAJIBAN MENDIDIK DAN PENANGGUNG JAWAB

DALAM AJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Pendidikan Islam
Dosen Pengampu : Drs. Marhaban, M.Ag



 


 Oleh :

ERNAWATI


NIM : 02.1062



JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT ISLAM MAMBA’UL ‘ULUM
SURAKARTA
2016



  






BAB I
PENDAHULUAN  


A.    Latar Belakang

        Sebagaimana kita ketahui bahwa pendidikan merupakan ujung tombak majunya suatu bangsa dan Negara. Masyarakat yang lemah pendidikannya tidak akan memiliki kapabilitas yang memadai untuk memajukan bangsa dan negaranya. Sebagaimana ilustrasi bahwa lemahnya pendidikan yang mengakibatkan kebodohan, sedangkan kebodohan mengakibatkan kemiskinan. Tentu saja, kemiskinan yang ditanggung oleh bangsa dan Negara akan menyengsarakan bangsa dan Negara itu sendiri.
        Dengan pandangan di atas Islam mewajibkan seluruh umatnya untuk mencari ilmu. Karena hukum mencari ilmu itu wajib, berdosalah bagi manusia yang mengaku muslim, tetapi tidak mau mencari ilmu.
Karena dengan ilmu pendidikan Islam, umat Islam akan terhindar dari pendidikan yang berbasis pada nilai-nilai sekularitas dan paham liberalisme, pendidikan Islam dibangun bukan sekedar pengguguran kewajiban tetapi sebagai cita-cita dan tujuan hidup umat Islam.


B.     Rumusan Masalah

1.    Bagaimana kewajiban mendidik dalam ajaran pendidikan Islam?
2.    Siapa saja penanggung jawab pendidikan Islam menurut ajaran pendidikan Islam?
3.    Apa saja syarat-syarat pendidik dalam pendidikan Islam ?




BAB II
PEMBAHASAN


A.    Kewajiban Mendidik dalam Ajaran Pendidikan Islam

        Mencari ilmu dan membangun lembaga pendidikan merupakan kewajiban, ajaran Islam pun mewajibkan kepada umatnya untuk mendidik. Kewajiban mendidik diarahkan pada ruang lingkup obyek pendidikan yang jelas, yaitu :
1.    Pendidikan dalam keluarga
2.    Pendidikan di sekolah
3.    Pendidikan di lingkungan masyarakat
        Pada hakekatnya, tanggung jawab pendidikan itu adalah tanggung jawab yang besar dan penting. Sebab, pada tatanan operasionalnya pendidikan merupakan pemberian bimbingan, pertolongan dan bantuan dari orang dewasa atau orang yang bertanggung jawab atas pendidikan kepada anak yang belum dewasa. Dewasa dari segi rohaniah dan jasmaniah di dalam ketakwaan kepada Allah Subhanahu wata’ala, yang ditampilkan berupa tanggung jawab atas semua sikap dan tingkah lakunya pada diri sendiri, masyarakat dan pada Allah Subhanahu wata’ala.
        Ilmu pendidikan Islam telah menunjukkan pada tataran konseptual proses pendidikan dalam keluarga sebagai realisasi tanggung jawab orang tua terhadap pendidikan anaknya, antara lain adalah aspek-aspek pendidik (Islam) yang sangat penting untuk diperhatikan oleh orang tua dalam mendidik anaknya. Aspek-aspek tersebut adalah aspek pendidikan ibadah, pokok-pokok ajaran Islam dan membaca Al-Quran, aspek pendidikan akhlak karimah, dan aspek pendidikan akidah Islamiah.
        Ditegaskan pula oleh Hadari Nawawi bahwa pokok-pokok pendidikan Islam dalam keluarga adalah membantu anak-anak memahami posisi dan perannya masing-masing, membantu anak-anak mengenal dan memahami norma-norma Islam agar mampu melaksanakannya untuk memperoleh ridho Allah Subhanahu wata’ala (Hadari Nawawi, 1993:160).
        Pendidikan ibadah, contohnya shalat tidak terbatas tentang kaifiyat untuk menjalankan shalat yang lebih bersifat fiqhiyah, melainkan termasuk menanamkan nilai-nilai dibalik ibadah shalat. Mereka harus mampu tampil sebagai pelopor amar makruf nahi mungkar serta jiwa yang terpuji menjadi orang yang sabar.

        Aspek berikutnya dalam pendidikan Islam pada keluarga adalah pendidikan aqidah Islamiyah. Awidah adalah inti dari dasar keimanan seseorang yang harus ditanamkan kepada anak secara dini. Anak terus-menerus digembleng agar ia memahami Dzat Allah yang Maha Esa dan sifat-sifatnya. Yang pertama ditekankan kepada anak adalah kehidupan yang rukun dalam rumah tangga. Orang tua memberi contoh dan teladan kepada anak dengan mengajak mereka melaksanakan shalat berjamaah, berlatih melakukan puasa Ramadhan dan berbagai kegiatan yang menciptakan watak dan kebiasaan anak dengan perbuatan yang baik menurut tuntunan agama, terutama ketauhidannya yang bulat dan utuh.
        Sebagaimana nasihat Luqman kepada anaknya (dalam Surat Luqman : 12-14) terdiri dari beberapa bagian penting, yaitu :
  1. Melarang anaknya berbuat syirik kepada Allah karena syirik merupakan perbuatan yang zalim.
  2. Menyuruh anaknya berbuat baik kepada kedua orang tua yang telah mengandung dan melahirkannya dengan susah payah.
  3. Berterima kasih kepada Allah dan kedua orang tua.
  4. Tidak mengikuti ajakan orang tua untuk berbuat syirik, tetap berbuat baik kepada orang tua.
  5. Bergaul dengan orang-orang yang selalu mengikuti jalan Allah.
  6. Mendirikan shalat dan berbuat kebajikan dan menghindarkan diri dari kemungkaran.
  7. Bersabar terhadap musibah yang dialami.
  8. Berharap kepada Allah bahwa semua kebajikan akan diganti dengan nikmat yang luar biasa dari Allah.
         Kewajiban mendidik ditekankan pula kepada para pendidik di lembaga pendidikan formal maupun non formal. Guru mendidik anak didiknya agar mengerti dan memahami mata pelajaran, mendidik dan member contoh perilaku yang patutu diteladani oleh anak didiknya.
        Anak didik bagian dari pendidikan, kewajibannya mencari ilmu, konsentrasi dalam belajar, berperilaku sopan dan santun kepada pendidik dan teman-temannya, serta mengerjakan semua tugas yang diberikan pendidik kepada dirinya.


B.     Penanggung Jawab Pendidikan Islam menurut Ajaran Pendidkan Islam 


Penanggung jawab pendidikan Islam menurut ajaran islam ialah sebagai berikut :
  1. Seluruh manusia bertanggung jawab untuk mendidik dirinya sendiri karena ajaran Islam menekankan tanggung jawab sendiri-sendiri dalam menghadapi masalah.
  2. Orang tua bertanggung jawab terhadap pendidikan anak-anaknya dalam keluarga. Tanggung jawab itu dipikul karena semua bayi yang dilahirkan dalam keadaan fitrah maka bergantung kepada porang tuanya apakah anaknya mau dimajusikan, mau diyahudikan atau dinasranikan atau tetap dalam kefitrahannya yakni menjadi manusia yang muslim dan berserah diri kepada Allah. Tanggung jawab orang tua bukan hanya dalam mendidik, melainkan membiayai pendidikan, mencukupi literature bagi anak-anaknya, memberikan kebutuhan sekolahnya dan mengajarinya di rumah sesuai dengan kemampuannya masing-masing.
  3. Pemerintah karena memperoleh pendidikan merupakan hak rakyat yang dilindungi oleh Undang-Undang Dasar 1945. Pemerintah atau Negara berkewajiban meringankan biaya pendidikan agar semua masyarakat dapat menjangkau pendidikan dengan biaya yang murah.
  4. Para guru di sekolah
  5. Seluruh anggota masyarakat, semua warga masyarakat berkewajiban mendukung wajib belajar Sembilan tahun.
        Tanggung jawab terbesar pendidikan Islam menurut ajaran Islam dipikul oleh orang tua anak karena orang tualah yang menentukan pola pembinaan pertama bagi anak.
Tanggung jawab orang tua terhadap anak tercermin dalam surat Luqman   ayat 12 yang intinya memberikan hikmah sebagai berikut :
1.    Memberikan kesadaran kepada orang tua bahwa anak-anak adalah amanah.
2.    Anak-anak adalah ujian yang berat dari Allah Subhanahu wata’ala dan orang tua jangan berkhianat.
3.    Pendidikan anak harus diutamakan
4.    Mendidik anak harus menggunakan strategi dan kiat-kiat yang dapat diterima oleh akal anak.

5.    Orang tua tidak memaksanakan kehendaknya sendiri kepada anak
6.    Menjaga anak untuk tetap menunaikan shalat dan berbuat kebajikan.

        Dengan memperhatikan tanggung jawab pendidikan dari orang tua terhadap anak-anaknya, dapat disimpulkan bahwa orang tua adalah pendidik anak-anak dan anak adalah amanah dari Allah.
Orang tua berfungsi sebagai pendidik kepada anak-anaknya, sedangkan anak-anak adalah titipan Allah atau amanah yang diberikan kepada orang tua. Sebagai titipan Allah, anak merupakan anugerah sekaligus ujian. Anak dirasakan sebagai anugerah oleh orang tuanya terlihat dari kasih saying yang diberikan kepadanya sebab anak adalah pelanjut hidup dari penyambung keturunan. Kasih sayang orang tua kepada anak termasuk naluri asli manusia, bahkan naluri dari seluruh yang bernyawa.
        Orang tua merasa bahagia kalau anaki sudah besar dan memenuhi harapan, yakni ketika anak menjadi dewasa dan saleh sehingga anak mampu mendoakan orang tuanya untuk kebaikan dunia akhirat. Kebahagiaan orang tua tersebut tidak hanya disebabkan oleh anugerah akhlak saleh, tetapi juga disebabkan oleh kemampuan orang tua itu menjalankan amanah untuk mendidik anaknya.


C.    Syarat-syarat Pendidik dalam Pendidikan Islam
 
        Pendidik adalah profil manusia yang setiap hari didengar perkataannya, dilihat dan mungkin ditiru perilakunya oleh murid-muridnya di sekolah. Oleh karena itu seorang pendidik harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
1.    Beriman kepada Allah dan beramal saleh
2.    Menjalankan ibadah dengan taat
3.    Memiliki sikap pengabdian yang tinggi pada dunia pendidikan
4.    Ikhlas dalam menjalankan tugas pendidikan
5.    Menguasai ilmu yang diajarkan kepada anak didiknya
6.    Professional dalam menjalankan tugasnya
7.    Tegas dan berwibawa dalam menghadapi masalah yang dialami murid-muridnya

        Agar anak didiknya tidak jenih mendengarkan atau memperhatikan para pendidik yang sedang mengajar, syarat-syarat bagi para pendidik yang cukup penting dalam menunjang pendidikan dan pengajaran adalah sebagai berikut :
1.    Selalu berbicara dengan bahasa yang santun
2.    Selalu mendengarkan pendapat anak didiknya
3.    Mengarahkan dan mengembangkan minat serta bakat anak didiknya
4.    Berpakaian yang rapid an sopan dalam melakukan tugasnya
5.    Selalu dating tepat waktu
6.    Tidak tidur atau menguap di dalam kelas
7.    Menyelesaikan jam pelajaran tanpa mengurangi dan menambahi
8.    Sabar dalam menghadapi kenakalan anak didiknya
9.    Memahami perkembangan mentalitas atau emosionalitas anak didiknya karna perkembangan tersebut akan mempengaruhi cara belajar anak didiknya.

        Para pendidik sepantasnya merupakan manusia pilihan, yang bukan hanya memiliki kelebihan ilmu pengetahuan, melainkan juga memiliki tanggung jawab yang berat dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai pendidik.
        Ilmu pengetahuan adalam amanah Allah, yang harus disampaikan maka syarat bagi pendidik menurut ajaran Al-Quran ialah menyampaikan amanah tersebut. Para pendidik harus menguasai ilmu dalam mengajar anak didiknya, dengan cara yang professional, sabar dan tertuju pada pencapaian kebaikan di dunia dan akhirat.



BAB III
KESIMPULAN

        Pendidikan merupakan pemberian bimbingan, pertolongan dan bantuan dari orang dewasa atau orang yang bertanggung jawab atas pendidikan kepada anak yang belum dewasa. Dewasa dari segi rohaniah dan jasmaniah di dalam ketakwaan kepada Allah Subhanahu wata’ala, yang ditampilkan berupa tanggung jawab atas semua sikap dan tingkah lakunya pada diri sendiri, masyarakat dan pada Allah Subhanahu wata’ala.
Kewajiban mendidik diarahkan pada ruang lingkup obyek pendidikan yang jelas, yaitu : pendidikan dalam keluarga, pendidikan di sekolah dan pendidikan di lingkungan masyarakat.
        Penanggung jawab pendidikan Islam menurut ajaran islam ialah seluruh manusia, orang tua, pemerintah, para guru di sekolah, dan seluruh anggota masyarakat. Dan tanggung jawab terbesar pendidikan Islam menurut ajaran Islam dipikul oleh orang tua anak karena orang tualah yang menentukan pola pembinaan pertama bagi anak.
        Para pendidik sepantasnya merupakan manusia pilihan, yang bukan hanya memiliki kelebihan ilmu pengetahuan, melainkan juga memiliki tanggung jawab yang berat dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai pendidik.
        Ilmu pengetahuan adalah amanah Allah, yang harus disampaikan maka syarat bagi pendidik menurut ajaran Al-Quran ialah menyampaikan amanah tersebut. Para pendidik harus menguasai ilmu dalam mengajar anak didiknya, dengan cara yang professional, sabar dan tertuju pada pencapaian kebaikan di dunia dan akhirat.




DAFTAR PUSTAKA

Beni Ahmad & Hendra Akhdiyat, 2012, Ilmu Pendidikan Islam, Bandung, CV. Pustaka Setia

--------------------------

- Ummu Ilyas Ernawati
- Abu Ilyas, AMK. S.Pd

SHARE :
CB Blogger

Post a Comment

 
Copyright © 2014 Abu iLyas, AMK. S.Pd. M.Si. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Template by Creating Website and CB Blogger