Politik    Sosial    Budaya    Ekonomi    Wisata    Hiburan    Sepakbola    Kuliner    Film   
Home » » CHAPTER IV -- DAWN OF ISLAM (2)

CHAPTER IV -- DAWN OF ISLAM (2)

Posted by Abu iLyas, AMK. S.Pd. M.Si on Tuesday 10 November 2015




CHAPTER IV
DAWN OF ISLAM (2)

 
       In beginning of Islam, Muhammad, the messenger, delivered his message to his family as well as to the Quraisyh people. With much struggle and unmatched patience Muhammad managed to collect a few followers. Muhammad talked to people and advised them not to worship the idols which were made of stone and which could neither do them any good nor bring them any harm. He called them instead to follow the religion of Abraham: to believe in one God, Allah, and worship only Him.
       But non-believers went on believing in the idols and refused to accept Islam. They were afraid that Islam would bring them lots of enemies and make the rest of the Arabs hate them and boycott their trade. If that happened, they would be in great trouble. Therefore, they decided to do something to Muhammad and his followers. They agreed to send a delegation to Abu Talib and asked him to settle this matter once and for all.
       The spokesman said: “Look Abu Talib, you are one of our leaders, we greatly honor you. Will you judge between us and your nephew? Tell him to stop insulting our gods, the idols, mocking our religions, criticizing our beliefs and slandering our fathers who taught us these beliefs. Either you stop him or let us deal with him”.
       Abu Talib gave them no answer, but instead sent someone to look for the prophet and tell him to go to his uncle’s house. When the prophet arrived he saw all the important Qurasyh men gathered in his uncle’s house. As soon as he got there, his uncle, Abu Talib, said to him, “My dear nephew, these are the heads of your people and the rich Qurasyh men wishing to make a deal with you. They want you stop attacking their gods, idols and they will let you worship your God”.
       The prophet replied, “Can I call upon them to worship somebody else who is better than these idols?” “Who is that, son?” asked Abu Talib. “I would call upon them to say one little phrase. If they say it the rest of the Arabs will submit to them and they will rule the people of the world. All I want them to say is “There is no god but Allah”.

 

BAB IV
FAJAR ISLAM (2)


       Pada awal Islam, Muhammad, utusan, menyampaikan pesan kepada keluarganya serta orang-orang Quraisyh. Dengan banyak perjuangan dan kesabaran yang tak tertandingi Muhammad berhasil mengumpulkan beberapa pengikut. Muhammad berbicara dengan orang dan menyarankan mereka untuk tidak menyembah berhala yang terbuat dari batu dan yang tidak bisa melakukannya setiap baik atau membawa mereka membahayakan. Dia memanggil mereka bukan untuk mengikuti agama Ibrahim: untuk percaya pada satu Tuhan, Allah, dan ibadah hanya kepada-Nya.
       Tetapi orang-orang kafir melanjutkan percaya pada berhala dan menolak untuk menerima Islam. Mereka takut bahwa Islam akan membawa mereka banyak musuh dan membuat orang Arab membenci mereka dan memboikot perdagangan mereka. Jika itu terjadi, mereka akan berada dalam kesulitan besar. Oleh karena itu, mereka memutuskan untuk melakukan sesuatu untuk Muhammad dan pengikutnya. Mereka setuju untuk mengirim delegasi ke Abu Thalib dan memintanya untuk menyelesaikan masalah ini sekali dan untuk semua.
       Juru bicara itu mengatakan: "Lihatlah Abu Thalib, Anda adalah salah satu dari para pemimpin kita, kami sangat menghormati Anda. Anda akan menilai antara kami dan keponakan Anda? Katakan padanya untuk berhenti menghina dewa-dewa kami, berhala, mengejek agama kami, mengkritik keyakinan kami dan memfitnah nenek moyang kita yang mengajarkan kita keyakinan ini. Entah Anda menghentikannya atau biarkan kami berurusan dengan dia ".
       Abu Thalib tidak memberi jawaban kepada mereka, melainkan mengirim seseorang untuk mencari nabi dan katakan padanya untuk pergi ke rumah pamannya. Ketika Nabi tiba ia melihat semua orang penting Qurasyh berkumpul di rumah pamannya. Begitu tiba di sana, pamannya, Abu Thalib, berkata kepadanya, "Keponakanku sayang, ini adalah kepala orang-orang mu dan orang-orang kaya Qurasyh ingin membuat kesepakatan dengan Anda. Mereka ingin Anda berhenti menyerang dewa-dewa mereka, berhala dan mereka akan membiarkan Anda menyembah Tuhanmu ".
       Nabi menjawab, "Dapatkah saya memanggil mereka untuk menyembah sesuatu yang lebih baik dari berhala-berhala ini?" "Siapa itu, Nak?" Tanya Abu Thalib. "Saya akan memanggil mereka untuk mengatakan satu kalimat kecil. Jika mereka mengatakan itu orang Arab akan menyerahkan kepada mereka dan mereka akan memerintah orang-orang di dunia. Saya saya ingin mereka semua mengatakan "Tidak ada Tuhan selain Allah".


--------
Abu iLyas

SHARE :
CB Blogger

Post a Comment

 
Copyright © 2014 Abu iLyas, AMK. S.Pd. M.Si. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Template by Creating Website and CB Blogger