Politik    Sosial    Budaya    Ekonomi    Wisata    Hiburan    Sepakbola    Kuliner    Film   
Home » » CHAPTER III -- DAWN OF ISLAM (1)

CHAPTER III -- DAWN OF ISLAM (1)

Posted by Abu iLyas, AMK. S.Pd. M.Si on Tuesday 10 November 2015






CHAPTER III
DAWN OF ISLAM (1)


       The prophet Muhammad had been spreading the religion of Islam quietly for three years when Allah commanded him to declare it to the people publicly. Allah also instructed him to start with his own house-hold – those within his own family. Those among the idolators could be ignored if they would not respond to his call.
       Muhammad understood his orders and went into retirement in his house for a few days. He thought very hard about what he had to do, trying to draw up a plan for the best way to approach his people and call upon them to accept the religion of Islam.
       The news of Muhammad’s retirement reached some of his aunts or relatives. They become worried that he might not be well. They decided to go and pay him a visit. When they got to his house they asked him about his health and told him how worried they had been about him.
       Muhammad answered, “There is nothing the matter with me. Allah has ordered me to introduce Islam to my family and household. So, I have to sit down and think about the best way to do this. I had to collect my thoughts and ideas before I could speak to any of you”.
       Muhammad then went and invited all the members of his family to dinner in his house. He invited all his uncles and his aunts, all his cousins and nieces and all their children. All of Muhammad’s relatives were invited, including even his stubborn and difficult uncle, “Abdul ‘Uzza.
       Then Muhammad began to deliver his message to his family. He explained the new ideas he had received from God and warned them about what would happen to those who chose not to follow him.



BAB III
FAJAR ISLAM (1)


       Nabi Muhammad telah menyebarkan agama Islam diam-diam selama tiga tahun ketika Allah memerintahkan dia untuk menyatakan hal itu kepada orang-orang secara terbuka. Allah juga memerintahkan dia untuk memulai dengan sendiri rumah-tangga - orang-orang dalam keluarganya sendiri. Mereka     orang-orang musyrik bias diabaikan jika mereka tidak akan menanggapi panggilan-Nya.
       Muhammad memahami perintah dan pergi untuk mengasingkan diri di rumahnya selama beberapa hari. Dia berpikir sangat keras tentang apa yang harus ia lakukan, mencoba untuk menyusun rencana untuk cara terbaik untuk mendekati orang dan memanggil mereka untuk menerima agama Islam.
       Kabar pengasingan diri Muhammad mencapai beberapa bibi atau kerabat. Mereka menjadi khawatir bahwa ia mungkin tidak baik. Mereka memutuskan untuk pergi dan menjenguknya. Ketika mereka sampai ke rumahnya mereka bertanya kepadanya tentang kesehatannya dan menceritakan bagaimana khawatir mereka telah tentang dia.
       Muhammad menjawab, "Tidak ada yang peduli dengan saya. Allah telah memerintahkan saya untuk   memperkenalkan Islam kepada keluarga saya dan rumah tangga. Jadi, saya harus duduk dan berpikir tentang cara terbaik untuk melakukan hal ini. Aku harus mengumpulkan pikiran dan ide-ide saya sebelum saya bisa berbicara dengan salah satu dari Anda ".
       Muhammad kemudian pergi dan mengundang semua anggota keluarganya untuk makan malam di rumahnya. Dia mengundang semua paman dan bibinya, semua sepupunya dan keponakan dan semua anak-anak mereka. Semua kerabat Muhammad diundang, bahkan termasuk pamannya yang keras kepala dan sulit, "Abdul 'Uzza.
       Kemudian Muhammad mulai menyampaikan pesan kepada keluarganya. Dia menjelaskan ide-ide baru yang diterimanya dari Allah dan memperingatkan mereka tentang apa yang akan terjadi kepada mereka yang memilih untuk tidak mengikutinya.

---------
Abu iLyas

SHARE :
CB Blogger

Post a Comment

 
Copyright © 2014 Abu iLyas, AMK. S.Pd. M.Si. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Template by Creating Website and CB Blogger